Gas H2S adalah sangat tidak stabil dan mudah terbakar, beracun dan secara alami menyebabkan karat. Terdiri dari 2 atom Hidrogen, 1 atom Sulfida. Secara biologi terbentuk karena benda organik yang mati. Mempunyai berat jenis 1,152 dibandingakan dengan udara = 1 pada temperatur 60o F. Berat ini membuat gas H2S berada dibagian bawah seperti pada selokan, ruang bagian atau tempat lain yang ventilasinya kurang baik. Pada temperatur biasa, ia dalam kondisi gas akan pada temperatur -61, 80o C berubah menjadi benda padat. H2S pada temperatur biasa dan tekanan atmosfir tidak berwarna dalam bentuk gas. Pada konsentrasi rendah H2S menimbulkan bau seperti telur busuk akan tetapi pada konsentrasi yang menggunakan indera cium akan mematikan dan tidak boleh digunakan sebagai alat ukur. H2S akan
bercampur dengan berbagai cairan dan akan keluar dari larutan pada temperatur biasa. H2S adalah mudah terbakar dengan konsentrasi 43 – 45 % udara, sedang Methan hanya terbakar bila ada campuan 5 – 15 % udara. H2S akan temperatur 500o F (250o C). Bila terbakar, ia akan menghasilkan gas yang sama bahayanya yang dikenal dengan Sullfur Dioksa (SO2) H2S yang murni akan terbakar dengan nyala biru terang. H2S secara alam terdapat pada batu bara, gas alam, gas dari batu vulkanis, sulfida danau atau telaga. Dengan berbagai sifat didalam suatu perkerjaan, H2S harus dipandang sebagai sesuatu yang sangat berbahaya. Perencanaan harus baik yang pada keseluruhannya adalah menyangkut keselamatan.
REAKSI OKSIDASI H2S
BAHAN | KEADAAN | HASIL |
Oksigen | Nyala (500o F) udara dalam jumlah banyak Nyala, H2S dalam jumlah larutan | Sulfat |
Sulfat Dioksida | Temperatur tinggi | Sulfur |
Katalis | ||
Larutan air | Sulfur, Polythonic acid | |
Ozone | Larutan air | Sulfur, Sulfuric acid (H2SO4) |
Naturic Acid | Konsentrasi larutan air | Sulfur acid (H2SO4) |
Chlorin | Reaksi gas berlebihan chlorin | Sulfure Dichlorida (SCL2) |
Reaksi gas, berlebihan H2S | Sulfure | |
Larutan air | Sulforic acid (H2SO4) | |
Larutan air | Sulfure |
Bersambung