PENGETAHUAN GAS H2S
Hydrogen Sulfida yang juga dikenal sebagai gas H2S, gas asam, gas telur busuk adalah gas yang dapat mematikan dan ditemui pada waktu pengeboran minyak. Jika suatu sumur dibor, dan masuk kedalam formasi yang mengandung H2S, gas ini dapat tersirkulasi ke permukaan dalam lumpur bor atau fluida lainnya yang disirkulasi seperti gas, minyak atau air. Beberapa tempat di RIG mempunyai potensi bahaya dengan kebenaran H2S, antara lain ”mud return line” bell niple, siple, shale shaker, penampungan lumpur bor yang berlokasi rendah atau selokan, tangki lumpur atau bagian lain dari pada sistim sirkulasi termasuk pompa lumpur, pipa lumpur, dimana kemungkinan terjadi kebocoran.
SIFAT H2S
Karena H2S lebih berat dari pada udara, maka gas ini akan mengumpul dilokasi yang rendah, terutama jika tidak ada, sehingga perhatian perlu diberikan kepada lokasi lokasi yang rendah dalam rig ini. Gas ini tidak berwarna, akan terbakar atau meledak didalam udara. Jika gas ini terbakar akan memberikan bahaya yang lain, karena terbentuknya gas SO2 dalam jumlah yang kecil, gas ini berbau seperti telur busuk, tetapi deteksi adanya H2S berdasarkan bau ini tidak dapat dijadikan pegangan, karena H2S dapat mematikan saraf penciuman. Dampak H2S tergantung pada berapa lama terpapar (exposure) dan konsentrasi dari gas tersebut. Dosis H2S yang besar dapat mengakibatkan seseorang tidak sadarkan diri dengan segera. Jika korban tidak segera di pindah dari daerah tersebut, dan di tolong dengan pernafasan buatan (artificial resuscitation) maka korban dapat mati atau mengalami kerusakan otak. Seseorang yang
menghirup H2S dengan dosis rendah dalam waktu 3 sampai 15 menit, dapat menyebabkan mata berair, kulit mengalami iritasi dan batuk.
TINDAKAN PENCEGAHAN
Ada beberapa cara untuk melindungi orang orang di rig dari keracunan H2S. Karena angin yang berhembus dapat dengan mudah membuang H2S, maka orang orang tersebut akan segera bebas dari ancaman keracunan H2S. Kalau memungkinkan orang orang tersebut berpindah kearah lokasi yang tinggi, karena sifat H2S akan mengumpul didaerah yang rendah.seseorang jangan berpindah menuju Well Head, meskipun pada posisi Upwind, karena well head merupakan sumber dari pada H2S.
Windsock atau pita panjang (streamer) dapat menunjukan kemana angin berhembus. Bug Blowers dapat dipakai untuk mengusir H2S jika udara tenang. Agar orang orang (Crew) rig mengetahui apa yang harus dilakukan dalam meghadapi H2S, briefing perlu di berikan terhadap crew yang bekerja dalam daerah yang mungkin mengandung H2S. Suatu daerah aman wajib ditentukan sebagai tempat daerah berkumpul dimana mereka akan mendapat penjelaan atau instruksi pada waktu terjadi emergency (keadaan darurat). Perlu di tentukan dua tempat, sehingga kemana pun angin bertiup, salah satu akan menjadi upwind. Lumpur bor perlu cukup berat untuk menghadapi kecelakaan H2S yang terjadi, juga penetralisasi H2S perlu diberikan kedalam lumpur untuk menjaga gas mencapai permukaan. Detector dapat di tempatkan pada shale shaker, bell nipple, tangki lumpur dan tempat tempat lain dimana H2S mungkin muncul. Sensor ini akan memberikan tanda bahaya yang berwujud sirine atau lampu atau kombinasi keduanya. Perlu juga portabel detektor.
Bersambung