PROSEDUR KEADAAN DARURAT (EMERGENCY PROCEDURE)
Tiap tiap rig harus mempunyai prosedur standar untuk diikuti jika muncul gas H2S, dan crew harus mengenal dengan baik terhadap prosedur ini. Langkah langkah yang dianjurkan adalah:
1. Menuju ke daerah yang telah ditentukan
2. Mengambil alat pernafasan
3. Menunggu instruksi lebih lanjut
Sistim buddy adalah penting untuk menjamin bahwa semua orang diperhitungkan daam keadaan darurat. Jika terjadi pelepasan H2S, jangan panik, ambil alat pernafasan, dan memakainya, membantu seseorang yang mengalami kesukaran dan kemudian menuju tempat berkumpul yang telah ditentukan. Jika sesorang terpapar H2S. Prosedur penyelamatan segera dimulai, pelindung alat pernafasan harus dipakai. Korban harus segera dipindahkan ketempat dimana tersdapat udara segar. Jika mereka tidak bernafas, penafasan bantuan dilakukan. Supervisor segera diberi tahu bahwa seseorang mengalami cedera karena H2S, sehingga penggaturan untuk pengiriman korban kerumah sakit segera dilakukan. Nomor telepon darurat atau prosedur hubungan radio diaktifkan, sehingga dapat dipakai sewaktu waktu dibutuhkan. Sistim penggunaan bendera wajib digunakan untuk peringatan tentang keadaan yang ada pada lokasi pengeboran. Bendera dan tanda wajib dipasang pada jalan masuk ke lokasi. Bendera kuning menunjukan keadaan darurat terdapatnya gas H2S.
Bendera orange menunjukan adanya gas H2S dalam jumlah sedang. Bendera ini dipasang jika pengeboran telah mencapai kedalaman 1000 Feet diatas daerah bahaya yang diduga mengandung H2S.
Bendera merah menunjukan bahaya yang serius. Bendera ini dipasang jika didapatinya gas H2S dalam jumlah yang membahayakan. Bendera hijau dikibarkan bila rig dalam keadaan operasi dan belum ada bahaya gas H2S. Pekerja yang telah mengikuti pelatihan penanggulangan bahay gas H2S akan melakukan suatu tindakan yang tepat bila terjadi keadaan darurat. Mereka tidak panik dalam menghadapi situasi tersebut, dibandingkan dengan mereka yang belum pernah mendapatkan pelatihan penanggulangan bahaya gas H2S.
